Yohanes Bayu Tri Susanto / Dokpri |
NEWJURNALIS - Yohanes Bayu Tri Susanto adalah pemuda kelahiran Ngawi,18 Juni 1994. Dia adalah seorang pengusaha kuliner yang sukses dan mempunyai 10 cabang restoran. Sebelum menjalani bisnis kuliner, dia merupakan pembicara di bidang investasi digital dan asuransi.
Namun dibalik profesinya sebagai pembicara di dunia investasi digital dan asuransi , dia juga berkeinginan untuk membuka lapangan kerja. Hal itulah yang membuat dia membuka bisnis kuliner untuk pertama kalinya di tahun 2016. Seiring berjalannya waktu usaha kuliner Yohanes Bayu Tri Susanto semakin berkembang. Oleh karena itu dia membuka beberapa cabang restoran dan warung kaki lima di berbagai daerah seperti Jakarta, Bali, Medan.
Pemuda yang akrab dipanggil Yohanes ini, mengawali bisnis sejak tahun 2016 silam. Bisnis kuliner yang dia jalankan sangat menarik dan menjual beraneka ragam masakan kuliner nusantara ( Nasi Pecel Madiun Bu Christin, Nasi Jotos Bu Christin, Gultik Moro Seneng, Taichan Moro Seneng ). Dari kuliner inilah Yohanes Bayu Tri Susanto banyak belajar mengenai management dan serunya berbisnis kuliner.
Dari kuliner ini pula, Yohanes Bayu Tri Susanto pelan-pelan mengumpulkan modal untuk dapat mengembangkan bisnis lain sesuai bidangnya, demi impiannya menjadi pebisnis yang sukses. Saat ini omset pendapatan dalam usahanya kurang lebih 1 Milyar dalam 1 bulan dari seluruh cabang usaha kuliner tersebut.
Bermodalkan keyakinan dan konsep yang matang dia bertekad untuk terus mengembangkan bisnis yang sudah dia bangun ini. Yohanes Bayu Tri Susanto memiliki kakak yang bernama Bibit Retno Setyoasih dan Deny Ayu Kristianti. Kakaknya adalah seorang koki dan kakaknya juga yang mengajak Yohanes untuk bisnis kuliner. Selain itu dia juga banyak belajar dari Ayahnya Markus Sarmun Ibu Hana Suparmi tentang bisnis.
Komitmen dan tekad yang kuat dari seorang Yohanes Bayu Tri Susanto membuktikan bahwa usia tidak bisa menjadi tolak ukur untuk mengukur kedewasaan orang dan kematangan berpikir. Yohanes mengungkapkan kiat suksesnya bertahan hingga saat ini ialah dengan pintar-pintar mengambil hati customer entah itu dengan promosi, pelayanan yang memuaskan, tidak lupa menjaga kebersihan tempat usaha juga.
“Bisnis kuliner itu susah di awal aja, setelah itu tinggal menikmati saja. Kunci sukses usaha kuliner cuma menjaga cita rasa dan kebersihan". Kata Yohanes Bayu Tri Susanto
Yohanes Bayu Tri Susanto membantu anak - anak yatim piatu / Dokpri |
Selain mengelola usaha kuliner , keseharian yang di lakukan Yohanes Bayu Tri Susanto saat ini adalah membantu anak - anak yatim piatu di beberapa panti asuhan di wilayah Medan, Bali, Jakarta. Dalam waktu dekat ini, Yohanes Bayu Tri berencana membuka cabang lagi di beberapa tempat di Medan dan Surabaya. Dukungan keluarga dan teman-teman terdekat Yohanes Bayu Tri Susanto membuatnya optimis untuk terus mengembangkan bisnisnya.
Di usianya yang kini menginjak 29 tahun, Yohanes Bayu Tri Susanto berhasil membuktikan bahwa kesuksesan bisa di raih siapa saja yang terus giat berusaha dan tidak menyerah menghadapi tantangan bisnis.