Peletakkan Batu Pertama Meseum "Alas Wedok Budaya Nusantara 5" Wisata Lembah Mbencirang

Foto bersama di lokasi peletakan batu pertama pembangunan Meseum Budaya 5 Nusantara Mbencirang Mojokerto.

JAKMAS - Bertempat di Balai Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, hari ini Minggu Legi 21 April 2024 telah diadakan seremonial yang dihadiri oleh Ketua Adat Mojopahit Ki Mulyono,Ketua Dewan Keamanan Adat Mojopahit Tri Marmo Utomo SH MM, Haji Bakri, dari PKKPBI dan dari Institut Tehnik Surabaya (ITS).

Acara yang berkaitan dengan seremonial peletakkan batu pertama pembangunan Meseum  Budaya 5 Nusantara  atau Meseum Alas Wedok di area Wisata Lembah Mbencirang. Yang diawali dengan doa dalam bahasa Jawa yang dipimpin Ki Hari Utomo atau Ki Githut Ketua Singaliar Mojopahit.

Peletakkan Batu Pertama Meseum:" Alas Wedok Budaya  Nusantara 5", Wisata Lembah Mbencirang  Mojokerto

Menurut Kepala Desa Kebontunggul Siandi SH. MM menuturkan dalam sambutannya, bahwa pengembangan area Wisata Lembah Mbencirang akan dijadikan area wisata education yang sehat dengan berbahagai wahana olah raga alam, yang paling utama adalah  merawat dan melestarikan peninggalan sejarah berupa barang antik yang bisa dilihat oleh umum yang nantinya direncanakan menjadi Meseum Alam terbesar di Indonesia bahkan kalau memungkinkan terbesar di Asia Tenggara. Maka kerjasama yang kami lakukan dengan ITS ini merupakan bukti konkrit kinerja kami Desa Kebontunggul dengan para Insan Akademis yang akan memunculkan promosi keunggulan tersendiri untuk keberadaan aset Desa kami. Kami mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu yang hadir karena itu merupakan suport bagi kami.

Sambutan berikutnya Ketua PKKPBI, sambutan Haji  Bakri dan terakhir sambutan Wakil Rektor IV ITS. Suasana menjadi marak ketika dipersembahkan Tari Bedaya Majasakti dari Sanggar Suhita Kota Mojokerto dan para tamu undangandipersilahkan untuk menuju ke lokasi peletakan batu pertama Meseum Budaya Nusantara 5 yang jaraknya tidak jauh dari Balai Desa Kebontunggul. Acara ditutup dengan ramah tamah sambil menikmati sajian Tumpeng.