Festival Bumi Mandhala Hidupkan Potensi Wisata Candi Ngawen


JAKMAS | Tujuannya untuk merasakan persatuan, harmoni, dan perdamaian lewat pertunjukkan seni budaya dan tindakan kemanusiaan terhadap manusia dan alam sekitar.

Acara berlangsung di Candi Ngawen sebagai harapan pemberdayaan potensi budaya dan wisata setempat.

Lebih lanjut pemilihan Candi Ngawen sebagai lokasi adalah untuk memperkenalkan candi-candi di kawasan Candi Borobudur. Menjadi wadah bagi masyarakat untuk merayakan suka cita dan hasil panen padi melalui perayaan kirab sego wiwit. Festival juga menggandeng warga sekitar melalui penyediaan stand gratis untuk UMKM berjualan.

Festival Bumi Mandala diawali dengan Tari Topeng Ireng Putra Kawedan dari SD Negeri Ngawen 1. Kemudian dilankut kirab sego wiwit yang diikuti oleh desa-desa setempat, seperti Jettis, Kemiriombo, Clapar, Nganten, Ngawen, dan Kolokendang.

Di puncak acara berlangsung doa perdamaian dan kesejahteraan yang secara bergantian dipimpin oleh perwakilan pemuka enam agama besar di Indonesia. Lalu disambung dengan pentas Tari Kisah Raja Kubera Legenda Candi Ngawen dan Tari Vesantara.


Rangkaian Festival Bhumi Mandala tahun ini sedikit berbeda dengan adanya Upacara Payung Pusaka. Prosesi pemecahan lima kendi warna berisi air suci. Kelima warna tersebut melambangkan lima kebijaksanaan batin yang kemudian diluruh bersama dengan tanah dan air sebagai penyatuan harmoni.

Borobudur Peace and Prosperity Festival menjadi acara tahunan yang mengundang organisasi dan pemimpin terkemuka untuk mengunjungi kawasan Candi Borobudur.



Previous Post Next Post