Praja Mangkualaman dukung Festival Budaya Bumi Mandala di Candi Ngawen

Penari sanggar Kinnara Kinnari menampilkan tari Kubera saat Festival Bhumi Mandala di kompleks Candi Ngawen, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.


JAKMAS | Setelah sukses menyelenggarakan 1st Annual Borobudur International World Peace & Prosperity Event di bulan Mei lalu, MECCAYA Group kembali memberikan dukungan pada Festival Budaya Bumi Mandala di kawasan Candi Ngawen. 

Festival Budaya Bumi Mandala ini diisi dengan beragam pertunjukan seni dan budaya, antara lain pementasan tarian Raja Mandatara dan Raja Vessantara, tarian Bedaya Mansjuri, Wayang Kulit Candi Catur Sagotra, serta Macapat Babad Prayoga dan Ariyadhana Gatha.

Acara juga diselingi dengan penanaman pohon Bodhi oleh perwakilan MUNI, Serling Tulku Yongdzin Rinpoche, serta doa untuk perdamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia dan dunia yang dihadiri juga oleh Bambang Herry Purnomo Presiden dari World Peace Organization, Camat Muntilan, Amin Sudrajad, dan Kepala Desa Ngawen, Daru Apsari. 


Sentono Praja Mangkualaman & Ferry Salim


President Director Meccaya Group, Ricky Surya Prakasa, yang hadir di lokasi menekankan bahwa Meccaya Group sangat mendukung upaya untuk menjaga perdamaian dan kesejahteraan dunia, serta mengangkat kekayaan budaya Kabupaten Magelang ke panggung nasional maupun internasional. 

“Saya percaya bahwa bersama-sama dengan seluruh lapisan masyarakat dan jajaran pemerintah daerah, kita dapat segera memulihkan sektor pariwisata dan perekonomian kreatif Desa Ngawen dan Kabupaten Magelang, salah satunya melalui Festival Budaya Bumi Mandala yang diadakan pada dua hari ini,” ujar Ricky. 

Festival budaya yang digagas oleh komunitas pekerja seni dan pelaku industri pariwisata kabupaten Magelang ini didukung penuh oleh Meccaya Group, berkolaborasi dengan pemerintah daerah, World Peace Organization, P3I dan MUNI, Praja Mangkualaman,Ketua Perkumpulan Pencinta Pariwisata Indonesia (P3I), Jeffry Yunus menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi diadakannya festival ini. 

“Festival-festival budaya sepertinya ini tentunya sangat memberikan manfaat bagi masyarakat, serta ruang karya bagi berbagai UMKM di Kabupaten Magelang, misalnya dalam aspek pengelolaan event, kuliner, serta pertunjukan seni. Saya sangat mendukung agar kegiatan-kegiatan ini dapat dibuat berkelanjutan, agar dapat menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan nasional maupun mancanegara” tutupnya.

Previous Post Next Post