 |
| Bupati dr. Ikfina Fahmawati, M.Si Kades Mbetro, Kades Mojowatesrejo dan Camat Kemlagi Madya Andriyanto Sos MM. Juga tokoh budayawan seperti Gus Taji, Mbah Jito, abah Tasirin dan beberpa komunitas budaya wilayah utara kali Brantas. |
JAKMAS | Mojokerto Rabu 20 Juni 2024. Gerakan pegiat dan pelaku budaya di kabupaten Mojokerto semakin menggeliat dan menunjukkan klasternya. Terbukti dengan adanya kegiatan dialog budaya yang semakin mengerucut pada konsep menata peradaban yang mengacu pada pemikiran yang pernah diterapkan dalam sejarah leluhur agung bangsa Nusantara.
Mengingat Mojokerto adalah wajah dan etalase dari ibukota kerajaan besar yang pernah menguasai peradaban 2/3 muka bumi. Dialog budaya kali ini dengan tema "Dialog Budaya Dalam Persrktif Wawasan Kebangsaan Menyongsong Indonesia Emas 2045" yang diadakan di Balai Desa Pandan Krajan kecamatan Kemlagi Mojokerto pada Rabu 19 Juni 2024 jam 19.00 wib sampai jam 24.00 wib.
Acara yang di moderatori Syamsul Fuadi SH dan tampil sebagai motivator Kolonel Wahyu Haminarko bersama Kadisbudpar Norman Handito lebih banyak mengupas dampak bahaya yang mengancam rusaknya budaya dari berbagai lini dan gencarnya penggunanaan handphone di masyarakat yang bebas dan tidak terkontrol dalam ikut sertanya menambah dekadensi moral dikalangan anak muda generasi bangsa.
Namun, yang membanggakan dari acara tersebut masih tangguhnya nenteng pertahanan budaya dalam ranah seni adat tradisi yang mengakar di Desa Pandan Krajan sendiri yaitu Kepala Desa sinergi dengan dunia pendidikan sangat memperhatikan seni budaya dan ritus peninggalan sejarah yang ada diwilayanya.
Acara itu sendiri dihadiri Kepala Desa Pandan Krajan dan perangkatnya sebagai tuan rumah, Kades Mbetro, Kades Mojowatesrejo dan Camat Kemlagi Madya Andriyanto Sos MM. Juga tokoh budayawan seperti Gus Taji, Mbah Jito, abah Tasirin dan beberpa komunitas budaya wilayah utara kali Brantas.
 |
| Hadirnya Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si, anak murid SD Pandan Krajan 2 Mojokerto |
Hadirnya Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si malam itu merupakan suport fsicology warga, dihadapan Bupati anak murid SD Pandan Krajan 2 menampilkan Gamelan yang ditabuh anak anak dan persembahan tari Remo yang ditarikan murid SD klas 2 dan 3 yaitu Jihan, Dila, Arina, Dyiva, Wilda dan Citra. Dan dipersembahkan pula dari anak remaja tari Putri Mojosakti yang dijadikan ikon tari untuk Mojokerto.
Bupati Mojokerto sangat mengapresiasi adanya pergerakan seni budaya tradisional di wilayah lor kali, bahkan hafal nama nama pelaku seni di wilayah itu seperti nama mas Pur dari komunitas PUDAK singkatan Pustaka Damar Kinasih dan Ferry yang malam itu mendampingi anak didiknya menabuh gamelan. Yang saya harapkan adalah semua pelaku dan pegiat budaya bisa bersatu membangun Mojokerto sinergi dengan kami Forkopinda Mojokerto.,tukas Ikfina mengakhiri ulasannya.
