Eyang Narto Timur Sutradarai Penggarapan Video Klip Gendhing Sukowati di Ujung Timur Pulau Jawa.


JAKMAS | Banyuwangi, Rabu Legi, 3 Juli 2024. Sebagai pegiat seni dan pelaku budaya yang multi talent, di bidang perfilman pun sudah menjadi kegiatan yang tidak asing bagi eyang Narto. Beberapa film Indie telah digarapnya seperti Purnama di Bumi Majapahit yang di rilis tahun 2012 yang lalu dan penggarpannya di Mojokerto kerjasama dengan Sanggar Anjsmoro Sang Rani yang dipimpin bunda Winarti dan Dpc Parfi Mojokerto yang diketuai Endah Koeswantoro lady rocker era 80an yang memang sudah menjadi anggota Dpd Parfi Jatim sejak tahun 1984. Namun kali ini team kecil itu terdiri 4 orang kru saja yaitu Narto Timur, Endah Koeswantoro, Cak Lubis Official dan kang Wirakelang dibantu person taktis dari Banyuwangi sendiri. 

Dan kegiatan penggarpan video klip Gendhing Sukowati kali kembali reuni antara eyang Narto dan Endah Koeswantoro yang tetap konsistent pada gerakan seni budaya, yang punya visi misi sejalan untuk tetap berkarya melalui adat, tradisi dan senibudaya. 


Penggarapan klip yang sedianya hanya 1 hari ternyata molor menjadi 3 hari karena banyaklokasi dan penambahan person yang terlibat seperti penari gandrung dari Sanggar Alang Alang Kumitir pimpinan Romo Punjul budayawan Banyuwangi. Sanggar Tari dari keluarga besar Warung Kemarang sekaligus juga pengambilan gambar di lokasi Warung Kemarang yang diijinkan langsung oleh Mas Wowosebagai owner yang juga pegiat senibudaya dan ketua KOPAD  Banyuwangi.

Bukan hanya lokasi alas purwo dan pantainya saja tetapi di pura Kawitanjuga diambil sebagai master peace gambar klip dari Bunda Arni Sumarni SH atau yang punya nama lengkap KRAy Arni Puspitaningrum yang madhepok di Sragen Jawa Tengah ini menggarap 6 lagu karyanya sendiri. 

Dalam penggaparan klip hadirkan juga rombongan penabuh Gendhong Sukowati dari Sragen berkolaborasi dengan penabuh gamelan dari Banyuwangi. 


Previous Post Next Post