Pagelaran Ludruk yang menanmpilkan banyak atraksi seni dari campursari yang menghadirkan salah penyanyi mungil cantik dan ethes Ika Rempong, tari jaranan, penari ular dan masih banyak lagi. Lawak cak Kuntet dkk tampil mengocok perut penonton yang memenuhi perempatan dijalan dalam desa Segunung.
Menurut Mbah Lurah Segunung Sumadi menjelaskan bahwa, " Saya sangat berterimakasih kepada perangkat desa dan seluruh warga segunung, para tamu pegiat budaya dan Forcopimca Dlanggu. Kenapa harus Ludruk? Ya karena saya sangat mencintai kesenian khas Jawa Timur yaitu Ludruk, karena saya juga menjadi pembina beberapa group kesenian Ludruk. Kesenian tradisonal ini harus dilestarikan dan di uri uri keberadaannya jangan sampai tergerus jaman, bagaimana caranya agar tetap diminati masyarakat era milenial ini. Ya harus selalu kreatif dalam pementasannya namun tetap pada pakemnya.
Acara juga dihadiri Kapolsek Akp M. Khoirul Umam, Camat Dlanggu Samsul Bakri, Kapt. Infrantri Warudi dan kehadiran dari Forcopimca Dlanggu malam itu,sangatlah penting karena merupakan keperdulian pada seni budaya yang sinergi dan menciptakan situasi kondusif karena pagelaran pentas seni itu melibatkan kehadiran masyarakat banyak.
Sedangkan Ludruk yang dibuka dengan Tari Remo busana Putra tersebut menggelar cerita Kanjeng Sunan Kalijogo.
Nampak hadir dari para pegiat budaya seperti Mbah Klonong, Ki Suryohadi, bunda Kun dari Komunitas Kencono Ungu, bunda Retno dan bunda Maizaroh.