Sempat Dimasa Warga ,Seorang Pelaku Penculikan Siswi Di Mojokerto Berhasil Di Tangkap Polisi


JAKMAS || Mojokerto - Seorang pelaku penculikan dan perampasan terhadap siswi SD berhasil diringkus oleh anggota Jatanras Satreskrim Polres Mojokerto. Pelaku sempat dipukuli warga yang geram karena ia tidak mengakui perbuatannya.

Informasi yang di dapat awak media, Miftakhul Farid Hakim (32) berkeliaran di Desa Curahmojo, Pungging, Mojokerto. Pria asal Tambaksari, Surabaya itu diduga mencari mangsa untuk kembali beraksi menculik dan merampas perhiasan siswi SD. Farid seorang diri mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.

Kapolsek Pungging Iptu Selimat menjelaskan keberadaan Farid sudah terdeteksi Tim Jatanras Satreskrim Polres Mojokerto. Pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku berpapasan dengan anggota Jatanras. Saat itu, anggota Jatanras pulang dari sawah bersama istrnya.

"Lalu dikejar oleh anggota Jatanras dan pelaku berhasil diamankan," jelasnya kepada Media (16/2/2025).

Saat ditangkap, Farid enggan mengakui perbuatannya. Sehingga memancing warga sekitar berkumpul di lokasi penangkapan. Farid tak bisa mengelak saat anggota Jatanras menunjukkan bukti rekaman CCTV saat ia membawa korban.

Ulahnya yang sempat berkelit membuat warga setempat kesal. Sehingga warga melayangkan bogem dan tendangan ke tubuhnya. Kemudian Farid diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto.

"Pelaku diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto untuk dilakukan penyidikan dan pengembangan," tandas Selimat.


Farid diduga menculik Siswi SDN Sawo 2, Kutorejo, Mojokerto berinisial NSP (8) pada Jumat (24/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Ia menghampiri korban yang pulang sekolah untuk berpura-pura menanyakan lokasi SDN Sawo .

Selanjutnya, Farid membonceng NSP menggunakan sepeda motor Scoopy merah untuk menunjukkan SDN Sawo 1. Dari SDN Sawo 1, ia membawa korban menuju Kecamatan Ngoro, Mojokerto. Ia berpura-pura akan mengambil ponselnya yang tertinggal di rumah.

Ternyata Farid membawa NSP ke kebun tebu di Dusun Tawangsari, Desa Bandarasri, Ngoro, Mojokerto. Di tempat sepi itu lah, pelaku menampar wajah korban, lalu merampas sepasang anting yang dipakai korban. Kemudian pelaku menyuruh korban tidur dan meninggalkannya begitu saja.

Korban ditemukan Ngatiman (54), warga Dusun Tawangsari yang mencari rumput di kebun tebu tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Karena saat itu, Ngatiman mendengar teriakan korban yang meminta pertolongan. NSP kemudian diserahkan ke Pemerintah Desa Bandarasri.

Pemerintah Desa Bandarasri dan anggota Polsek Ngoro pun melakukan sejumlah upaya untuk menenangkan NSP. Sehingga gadis berusia 8 tahun ini bisa menunjukkan alamat rumahnya. Sekitar pukul 13.30 WIB, polisi mengantarkan korban pulang sehingga bisa kembali ke pelukan Orang tuanya.TRI HARYONO/JHON
Previous Post Next Post